Pengaruh Aktivitas Fisik pada Perkembangan Kognitif dan Motorik Anak
Keterampilan motorik anak terbagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus,
* Motorik kasar mengandalkan pergerakan otot-otot besar yang terletak di lengan, kaki, dan badan untuk melakukan aktivitas seperti berjalan, melompat, atau berlari.
* Motorik halus melibatkan pergerakan otot-otot kecil di tangan untuk melakukan gerakan yang lebih rinci dan sederhana seperti memegang krayon, menggunakan sendok saat makan, hingga mengambil dan melepaskan benda dari genggaman.
Keterampilan motorik umumnya distimulasi dengan aktivitas fisik yang rutin. Pada masa kanak-kanak, partisipasi rutin dalam aktivitas disik sangatlah penting karena ini adalah periode keemasan untuk mengoptimalkan perkembangan motorik, fungsi kognitif, dan fungsi kekebalan tubuh.
Contoh Kegiatan Fisik untuk Menstimulasi Motorik Anak
- Melompat di Trampolin
Dimana anak-anak harus mengkoordinasikan kedua sisi tubuhnya agar seimbang, disertai merangsang aktivitas otak. Sehingga lebih mahir dan mengendalikan otot, dan kesadaran akan gerakan tubuh yang lebih baik (kinestetik).
- Bermain Bola
Bermain bola adalah aktifitas seperti melempar, menangkap, menggelindingkan, menendang, memukul, dan memantulkan bola.
- Berlatih Hula Hoop
Hula hoop memiliki beragam cara penggunaan selain di putar di sekitar pinggang, bisa melakukan permainan sepert menciptakan rintangan dri lingkaran hula hoop.
- Bermain Bowling
Susun botol-botol seperti dalam permainan bowling biasa, kemudian ajak anak untuk menggulirkan bola ke arah botol-botol dengan tujuan menjatuhkan susunannya.
- Melempar Balon Air
- Berenang
Selama proses berenang, hampir semua gerakan yang dilakukan oleh anak akan bermanfaat untuk menguatkan otot-otot dan inti tubuh si Kecil.
- Memotong dan Menempel Kertas
Aktivitas yang meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata, seta mengembangkan control motorik halus pada anak-anak.
- Kegiatan Memasak
Aktivitas seperti memotong bahan-bahan, mengoles saus, mengaduk adonan, atau mengiris sayuran memerlukan keteitian dan koordinasi yang detail antara tangan dan jari.
- Memakai Baju Sendiri
Proses berpakaian melibatkan penggunaan keterampilan motorik halus, seperti memasukkan kancing, menarik resleting, dan mengikat tali sepatu.
- Berlomba dalam bentuk berdansa bebas
Si Kecil dapat menari dengan gaya bebas, untuk mengekspresikan diri dan berkreasi melalui gerakan yang ia sukai.